travelingmedan.com - Hai travelers!, sudah pernah berkunjung ke Danau Toba? atau bahkan sudah bolak-balik kali ya. Nah Danau Toba sebenarnya berada di 7 kabupaten di Sumatera Utara, kawasan tersebut yang kini telah tergabung di Badan Otorita Danau Toba memang benar-benar memiliki panorama dan keunikan tersendiri. Sebut saja Kabupaten Samosir yang lebih dikenal bila dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lainnya.
Kabupaten Samosir memiliki berbagai destinasi wisata yang menarik, mulai dari wisata sejarah, wisata alam, wisata budaya dan tentu saja wisata religi. Kentalnya budaya batak ditambah keautentikan yang benar-benar asli membuat banyak wisatawan memberikan nama Tano Debata atau dalam bahasa Indonesia Tanah Tuhan. Wah kalau begitu kita harus benar-benar menjaga salah satu icon pariwisata Indonesia ini dong ya.
Kali ini kami akan mengajak kamu menelusuri tempat wisata di Kabupaten Samosir yang harus kamu ketahui. Apa-apa saja? berikut ulasannya:
Aek Natonang
Berlokasi
di Desa Tanjungan, Kecamatan Simanindo, merupakan sebuah danau di atas danau
Samosir. Danau ini tengah dikembangkan untuk dijadikan sebagai kawasan areal
Hutan Wisata dengan luas 105 Ha.
Aek Sipitu Dai
Merupakan
sumber air alami, diyakini oleh orang Batak dapat menyembuhkan berbagai
penyakit, terdapat tujuh saluran yang berbeda dan memiliki tujuh rasa. Wah
keren kan? Aek Sipitu Dai tentu saja cocok dijadikan sebagai wisata budaya dan
wisata religi di Kabupaten Samosir.
Aek
Boras
Kita melangkah
ke Kecamatan Sianjur Mula-Mula yang memiliki tempat wisata berupa sumber mata
air bernama Guru Tatea Bulan. Jadi, aek pada masyarakat Batak berarti air dan
Boras adalah beras dimana tempat wisata ini merupakan sebuah tempat wisata
fenomena mata air. Kawasan wisata ini menyuguhkan sebuah mata air dan orang
percaya kalau mata air ini bersumber dari mata air Guru Tatea Bulan. Tau tidak
siapa kira-kira Guru Tatea Bulan tersebut?
Wisata
Aek Liang
Berada
di Kecamatan Ronggurnihuta. Aek Liang adalah berupa sumber mata air yang
terdapat di dalam sebuah goa. Sumber mata air tersebut menjadi sumber air untuk
memenuhi kebutuhan air bagi seluruh warga di kawasan Desa Aek Liang. Wisata
yang satu ini masih sangat jarang dikunjungi oleh wisatawan loh.
Air
Terjun Sampuran Efrata
Merupakan
air terjun di Kecamatan Harian Boho dengan ketinggian 26 m dan lebar 10 m, dan
berjarak sekitar 3 km dari Harian Boho. Air terjun ini sudah mulai terkenal,
selain karena unik, pemandangan yang disuguhkan disini benar-benar memukau.
Batu
Guru
Objek
wisata yang satu ini berada di Sianjur Mula-mula, terdiri dari batu dengan tiga
pondasi lambang seperti falsafah Batak
“Dalihan Natolu” yang hingga kini masih menjadi panduan hidup bagi suku Batak,
yaitu sombal marhula-hula, manat mardongan tubu, dan elek marboru.
Batu Parsidangan
Berada di Desa Siallagan, Simanindo, Batu Parsidangan ini persis berada di tengah-tengah desa wisata budaya yang terkenal hingga ke luar negeri karena legenda dari Batu Parsidangan itu sendiri. Objek wisata ini berupa susunan batu, dikelilingi
tembok batu 1,5 m, digunakan semasa Raja Siallagan sebagai tempat pengadilan
dan eksekusi pelaku kejahatan.
Masih kurang ya? nanti akan kita tambah lagi deh dan jangan lupa kalau kamu ingin mengadakan wisata, hubungi kami saja sebagai tour operator di Medan yang akan berusaha sebaik mungkin mengelola perjalanan kamu dengan cara berbeda.