Puncak Manalese, Bukit Menawan di Atas Ketinggian Na IX-X

Walaupun harus susah payah menaiki lereng, tetapi panorama gunung dan perbukitan cantik di jalur dataran tinggi Pulau Sumatera memang selalu dicari. Salah satunya adalah Puncak Manalese yang tak pernah gagal bikin pengunjung jatuh hati.

Terletak di dataran tinggi Kecamatan Na IX-X, Puncak Manalese berada di Dusun Rimbaya, Labura. Bukit yang baru ditemukan tahun 2019 ini menawarkan pemandangan negeri di atas awan yang tak bosan-bosannya memanjakan mata.

Puncak Manalese

Seperti apa keindahan Puncak Manalese? Berikut ulasannya dari Travelingmedan!

1. Perjalanan Menuju Puncak

puncak manalese - foto: @daycamp_rantauprapat/instagram

Puncak Manalese merupakan bukit kecil yang berada di tepi kaki 3 desa yakni Sibargot, Batu Tunggal dan Aek. Karenanya, perjalanan menuju puncak menawan tersebut cukup lama bila mengambil rute dari ibukota kabupaten, waktu tempuh normalnya sih diperkirakan lebih kurang 2 jam-an.

Supaya nggak ngaret, kalian wajib tau bahwa estimasi perjalanan ke lokasi persisnya yakni Dusun Rimbaya itu belum lagi dihitung waktu nanjak ke puncak. Emang sih cuma soft trekking, bukan yang jalurnya sampai 90 derajat. Tetapi menaiki bukit bukan perkara gampang, lho! Apalagi bagi pemula yang masih jarang betul mendaki gunung.

Selepas melewati Aek Buru kalian bisa mengamati tanda-tanda alam. Namanya juga bukit, pasti bentuknya menjulang tinggi, kan? Tak perlu pakai google map, karena Puncak Manalese belum didaftarkan di sana. Supaya nggak bingung, selalu aktif bertanya kepada warga dusun Rimbaya ya. Entar bakal diberi petunjuk kok.

Sebagai pedoman, kalian bisa ikuti rute rekomendasi yang telah kami himpun, yakni:
- Dari Simpang Aek Buru, ambil jalan belok ke arah Dusun Rimbaya, Desa Batu Tunggal. Untuk masuk ke dalam daerah ini, kalian boleh bawa kendaraan roda dua atau empat. (15 menit)
- Kalau sudah bertemu jalan berkontur miring alias tanjakan, mulailah fokus mengemudi karena kondisi jalan yang dapat dilewati selama 30 menitan itu, sisinya berbatasan dengan lereng curam.

2. Negeri Atas Awan ala Labura

image via @erwinkurniawanmrp

Seperti yang sudah disebutkan di awal, Puncak Manalese Labura menjadi populer oleh wujudnya yang identik dengan view eksotik ala negeri di atas awan. Jika diperhatikan lamat-lamat, mirip juga seperti bukit teletubies. Soalnya beberapa bukit-bukit di sekitar terlihat bergerombol.

Karena posisinya dilihat dari ketinggian, desa-desa di sekitarnya pun menyerupai landskap mini, memberikan suguhan panorama alam yang tak akan henti membuat pengunjung menahan napas sangking cantiknya. Asik juga kok buat acara camping di sini!

Sebelum mengunjungi Bukit Manalese, perlu banget mempersiapkan tenda camping, keperluan logistik, air mineral dan bekal lainnya sesuai kebutuhan. Harap maklum, destinasi di Labuhanbatu Utara ini sama sekali tidak tersedia air tawar, fasilitasnya pun belum bisa dibilang memadai.

3. Tiket Masuk dan Tips

Selain wisata Labuhanbatu, kalian juga bisa menjadikan puncak bukit di dataran tinggi Kecamatan NA IX-X ini sebagai tujuan rekreasi. Soalnya, tiket masuk masih gratis.

Usai berkunjung dan menikmati eksotika di atas ketinggian, teman TM jangan lupa untuk tetap mencintai lingkungan ya. Tak baik meninggalkan sampah di tengah alam, wajib banget bawa pulang. Kan gak asik, mentang-mentang udah dapat foto menawan dengan latar ciamik terus sampah sendiri dibiarkan berserak.

Wah, sampai juga nih di akhir ulasan tentang Puncak Manalese yang epik! Yuk segera rencanakan perjalananmu ke wisata alam ini. Daripada bengong di rumah, mendingan cari angin segar di Kecamatan Na IX-X.