Di lahan seluas 28 hektar ini terdapat fasilitas cukup lengkap dari tempat camping, taman bunga, peternakan lebah hingga spot foto berupa Gunung Sinabung yang pastinya instagenic. Selain itu ada juga penampilan musisi lokal yang menghibur para pengunjung pada hari tertentu.
Jika kamu membutuhkan lokasi camping yang friendly dan terawat, Wisata Madu Efi adalah jawabannya. Tidak harus membawa peralatan camp karena Madu Efi sudah menyediakan lokasi berkemah dengan design yang unik. Ada juga coffee shop jika kamu ingin mengisi perut yang keroncongan.
 |
| taman bunga di area wisata madu efi |
Salah satu pesona wisata Madu Efi sendiri adalah taman bunga yang luas membentang mulai dari pintu masuk hingga ke ujung area. Bahkan kamar akomodasi dan area campingnya juga tertata dengan sempurna. Sesuai namanya, di tempat ini juga berdiri peternakan lebah madu yang sering dikunjungi pelajar untuk tujuan edukasi.
Tiket Masuk dan Lokasi Kebun Efi
Wisata Madu Efi yang didirikan oleh Felix Zulhendri ini terletak di Desa Kacinambun, tepatnya di jalan lintas Kabanjahe – Siosar, Kabupaten Karo dan cukup dekat bila dari Kabanjahe. Kalau dari Kota Medan, jaraknya sekitar 92 km melalui rute lintas Sumatera dengan waktu tempuh sekitar 3,5 jam. Tidak terlalu jauh kalau sobat Traveling Medan sudah sering touring. Jangan khawatir, kondisi jalan sudah sangat baik, bisa dilalui kendaraan roda 2 maupun roda empat.
 |
| akses ke lokasi yang mudah dijangkau |
Terletak di areal dataran tinggi, medan menuju lokasi memang cukup menanjak. Tetapi tingkat elevasinya tidak begitu sulit. Perjalanan pastinya tidak akan membosankan, seperti diketahui bahwa Kabupaten Karo memiliki topografi alam yang memesona sehingga selama di dalam kendaraan mata akan dimanjakan oleh pemandangan yang ada.
Tiket masuk wisata Madu Efi tergolong murah, baik weekend maupun weekday hanya dikenai harga sebesar Rp.5000 per orang. Sedangkan sarana penginapan dan camping dikenai biaya mulai dari Rp200.000 per malamnya.
Fasilitas Madu Efi yang Lengkap
 |
| pemandangan gunung sinabung di kejauhan |
Jika kamu membutuhkan lokasi camping yang friendly dan terawat, Wisata Madu Efi adalah jawabannya. Tidak harus membawa peralatan camp karena Madu Efi sudah menyediakan lokasi berkemah dengan design yang unik. Ada juga coffee shop jika kamu ingin mengisi perut yang keroncongan.
Kalau butuh oleh-oleh, bisa membeli Madu Efi yang merupakan hasil produksi sendiri dari 7 cluster peternakan lebah.Gak perlu khawatir kehabisan batre handphone karena Madu Efi sudah dialiri listrik, bahkan tempat campingnya juga lho! Soal toilet jangan ditanya, bersih dan terjaga.
Sejarah Madu Efi dan Wisata Edukasi
 |
| sengaja ditanami bunga untuk mendukung budidaya lebah madu |
Semula tempat ini dijadikan sebagai lokasi peternakan lebah oleh Felix Zulhendri, owner dari Madu Efi. Perlahan, pria yang pernah tinggal di New Zealand dan menamatkan pendidikan dari luar negeri tersebut mulai mengembangkan Madu Efi sebagai wisata edukasi.
Baca juga: Daftar Wisata Terbaik di Langkat yang Wajib Dikunjungi
Kawasan Siosar yang bersuhu 16-27 derajat akhirnya membuat peternakan Madu Efi mengalami kemajuan. Hasil yang diperoleh pun sesuai harapan. Sebab itu di sekitar Madu Efi banyak ditanami berbagai jenis bunga agar lebah dapat lebih mudah menemukan makanan.
Saat ini, wisata Madu Efi adalah destinasi edukasi bagi mereka yang ingin mempelajari budidaya lebah madu. Tidak hanya dari kalangan mahasiswa, kegiatan juga terbuka untuk masyarakat umum.
Sisi Lain dari Madu Efi
 |
| area akomodasi dan camping yang nyaman |
Bukan tempat liburan biasa lho! Tidak hanya ada peternakan madu, di sini kamu juga akan menjumpai kandang-kandang dimana terdapat kuda dan sapi.
Beragam jenis tanaman bunga seperti amaranthus cruenthus, bunga matahari, kenikir hingga sulfur cosmos pun menghiasi kawasan Madu Efi yang begitu luas.
Warna bunga yang kontras dengan suasana di lokasi tentu sangat menarik kalau kamu abadikan lewat foto. Tidak sedikit juga pengunjung yang datang jauh-jauh untuk melakukan prewedding photoshot apalagi landksap perbukitan di Siosar ini memang cukup luar biasa.
Panorama alam membentang di Kabupaten Karo yang iconic dengan dataran tinggi dan pegunungan sudah sejak lama diminati turis baik lokal maupun mancanegara. Sebab itu kawasan Karo terutama Kabanjahe dan Berastagi tidak pernah sepi dari pengunjung apalagi saat tanggal merah alias hari libur sudah tiba. (Th.E/TM/PSN)**
