Gak kalah keren dibandingkan umbul di Simalungun. Lau Timah yang merupakan kolam pemandian alam panas di perbatasan Karo dan Dairi, Sumatera Utara ini juga pantas dikunjungi karena dipercaya bermanfaat bagi kesehatan , efek relaksasi juga sembuhkan beragam jenis penyakit.
Selain keunikan tersebut, keindahan di sekitar lokasi juga cukup eksotik. Alhasil, berkunjung ke Lau Timah di Desa Lau Renun, Tanah Pinem, Kab. Dairi bisa menjadi pilihan akhir pekan terbaik buat kamu yang ingin mengeksplor tempat wisata seperti pemandian alam yang potensial dan termasuk tersembunyi.
![]() |
kolam pemandian lau timah |
Pemandian alam ini sebenarnya sempat populer pada tahun 2017 silam. Oleh popularitasnya yang ramai diangkat oleh media berita, tempat tersebut ramai dikunjungi wisatawan baik dari sekitar kabupaten Dairi dan Karo maupun dari luar daerah.
Daya Tarik, Pesona dan Aktivitas di Pemandian Lau Timah
Menurut penuturan warga lokal, asal-mula pemandian ini berawal ketika para pekerja tambang terbuka sedang asik bekerja. Seca tiba-tiba, seketika muncul mata air jernih dari celah bebatuan. Oleh warga, maka dibentuklah cerukan kolam untuk menampung air hingga kemudian terisi.
1. Berenang dan Berendam di Kolam Alami
![]() |
foto: pengunjung tampak menikmati area pemandian alam |
Tujuan wisatawan ke tempat pemandian alam iini memang sekedar mandi-mandi saja, jadi tak heran kalau mereka lebih banyak menghabiskan waktu di dalam area kolam, Ada yang asyik berenang dan ada juga yang jejeguran sembari bersenda-gurau bersama teman.
Berkunjung ke Lau Timah memang tak komplit kalau tidak berendam langsung di dalam kolam alaminya. Jangan lewatkan berfoto underwater dengan kamera action. Dijamin hasil fotonya yang jernih akan terlihat mempesona sehingga sangat layak diunggah ke sosial media.
2. Merasakan Efek Usai Berendam
![]() |
mandi di kolam penampungan mata air |
Pengunjung yang datang ke tempat wisata ini tidak hanya dari Sumatera Utara lho, bahkan dari provinsi tetangga, Aceh juga banyak yang tertarik untuk mengetahui kebenaran Lau Timah yang katanya punya efek menyembuhkan berbagai jenis penyakit.
Disebutkan diawal, sumber mata air yang yang konon memiliki manfaat untuk kesehatan ini bisa membuat tubuh kembali segar. Bahkan beberapa pengunjung mengakui badannya lebih enteng dan lebih rileks setelah berendam dan mengoleskan bebatuan rapuh berwarna putih di sekitar kolam ke anggota badan yang sakit.
Meski demikian, belum ada penelitian khusus mengenai Pemandian Lau Timah. Baik terkait kandungan airnya maupun proses geologis di balik munculnya mata ait tersebut. Namun hal itu tidak menyurutkan masyarakat mendatangi tempat ini.
3. Menikmati Pesona Lainnya, Lau Baleng
Selain pemandian alamnya, pemandangan di Lau Baleng dan Lau Renun cukup instagenic. Sebelum tiba di lokasi, akan ada jembatan gantung di atas Sungai Renun. Desa ini juga dikelilingi perbukitan indah sehingga tampak sangat menawan yang rugi bila tak diabadikan lewat foto.
Dari jembatan gantung tersebutlah pengunjung dapat melihat pemandangan lanskap kawasan desa nan asri secara menyeluruh. Walau tanpa fasilitas dan wahana mewah, pesona alam ini turut menambah daya tarik dari kawasan pemandian.
Tiket Masuk Pemandian Lau Timah 2025
Biaya masuk setiap pengunjung dikenai retribusi sekitar Rp10.000/orang. Biaya tersebut tidak termasuk uang parkir. Selain one day trip, tak sedikit pengunjung yang memilih untuk bermalam.
Pengeluaran tambahan lainnya yang perlu dipertimbangkan pengunjung pun tidak bikin bajet membengkak. Hanya perlu biaya makan dan minum di lokasi. Itupun jika tidak membawa bekal dari rumah. Di sini, pengunjung tidak diwajibkan membawa atau menyewa pakaian renang.
Lokasi Pemandian Lau Timah
Pemandian alam berada di Desa Renun, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Indonesia.
Tanah Pinem ini memang banyak dihuni oleh etnis Karo sehingga sering juga dijuluki Tanah Karo. Kalau sobat Traveling Medan berangkat dari Medan, maka bisa melalui jalan Kabanjahe - Tanah Pinem - Lau Baleng dengan waktu tempuh sekitar 4 jam perjalanan.