Alam Danau Toba memang nggak ada habisnya untuk penjelajah! Terutama Paropo yang menjadi pilihan terbaik untuk camping. Berkemah atau camping adalah kegiatan mendirikan tenda di tengah alam yang menyenangkan bagi sebagian orang.
Camping di Paropo tentunya sangat menyenangkan jika dilakukan bersama teman, sahabat atau teman komunitas bahkan bareng keluarga. Nah, sebelum berkemah di tempat ini kamu bisa simak beberapa fakta menarik terkait Desa Paropo agar persiapan liburanmu lebih sempurna.
Dibandingkan daerah lain di dairi, tempat ini tentu lebih rendah. Makanya kalau berlibur ke sana dan memilih rute dari sumbul, rata-rata bentuk jalannya berupa turunan, mulai dari plta lau renun sampai ke desa silalahi.
Lantaran terletak di dataran rendah, udara dinginnya terasa banget! terutama kalau tujuan datang ke sini untuk berkemah. Di malam hari, hembusan angin bakal bikin tenda bergoyang, begitu sih pengalaman tim Traveling Medan saat menginjakkan kaki pada akhir 2017 lalu. Waktu itu, desa ini belum se-populer sekarang lho!
Biar nggak bingung, orang di sini biasanya menyebut danau toba dengan tao silalahi nih. Kemungkinan besar atau bisa jadi, karena banyak rumpun marga itu yang bermukim di pinggir pantainya.
Tak jauh beda dibandingkan 7 kabupaten yang ada di seputaran danau air tawar terbesar di Indonesia ini, view yang disajikan tidak lepas dari megah dan indahnya utara danau toba. Kelebihannya, di sini kontur bukitnya lebih tertata apik, seperti maha karya yang elok.
Baca juga: Paket Wisata Gunung Sibuaten
Terutama di sisi pulau situngkir yang familiar dengan julukan ranu kumbolo ala danau toba.
Jadi kalau kamu melihat ada foto orang lagi di dantob dan di depannya ada pulau yang tersambung dengan daratan, tak salah lagi itu adalah pulau situngkir.
Punya waktu lebih, ada beberapa air terjun di sekitaran paropo yang asik untuk jejeguran. Tapi, perlu tenaga ekstra karena harus melintasi tanjakan perbukitan untuk sampai ke lokasi. Opsi terbaik, bisa minta diantar oleh warga desa.
Selain camping, di sana sobat travelingmedan.com dapat menjumpai beberapa objek favorit. Seperti pantai, perbukitan siantaratas (siadtaratas) hingga penginapan yang bisa dimasuki tanpa harus menginap, seru kan?
Sayangnya, di sana belum ada cafe jadi buat anak nongkrong, lebih baik pilih tempat ngopi atau tempat kulineran, mencicipi ikan jahir panggang misalnya.
Sangking lengkapnya destinasi, hotel dan amenitas lainnya, pemerintah pun tak segan mengadakan festival danau toba pada 2018 di sana. Semenjak itu pula, desa eksotik di danau toba ini semakin dikenal orang banyak.
1. Berada di Ketinggian 900 Mdpl
![]() |
paropo is a popular village destination near to lake toba which is located in silalahi district, dairi regency |
Lantaran terletak di dataran rendah, udara dinginnya terasa banget! terutama kalau tujuan datang ke sini untuk berkemah. Di malam hari, hembusan angin bakal bikin tenda bergoyang, begitu sih pengalaman tim Traveling Medan saat menginjakkan kaki pada akhir 2017 lalu. Waktu itu, desa ini belum se-populer sekarang lho!
2. Khas dengan View Danau Toba
![]() |
the popularity it has, based on beautiful lake toba scenery |
Tak jauh beda dibandingkan 7 kabupaten yang ada di seputaran danau air tawar terbesar di Indonesia ini, view yang disajikan tidak lepas dari megah dan indahnya utara danau toba. Kelebihannya, di sini kontur bukitnya lebih tertata apik, seperti maha karya yang elok.
Baca juga: Paket Wisata Gunung Sibuaten
Terutama di sisi pulau situngkir yang familiar dengan julukan ranu kumbolo ala danau toba.
Jadi kalau kamu melihat ada foto orang lagi di dantob dan di depannya ada pulau yang tersambung dengan daratan, tak salah lagi itu adalah pulau situngkir.
Punya waktu lebih, ada beberapa air terjun di sekitaran paropo yang asik untuk jejeguran. Tapi, perlu tenaga ekstra karena harus melintasi tanjakan perbukitan untuk sampai ke lokasi. Opsi terbaik, bisa minta diantar oleh warga desa.
3. Tempat Wisata di Paropo
![]() |
the beach is surrounded by hill and village |
Sayangnya, di sana belum ada cafe jadi buat anak nongkrong, lebih baik pilih tempat ngopi atau tempat kulineran, mencicipi ikan jahir panggang misalnya.
Sangking lengkapnya destinasi, hotel dan amenitas lainnya, pemerintah pun tak segan mengadakan festival danau toba pada 2018 di sana. Semenjak itu pula, desa eksotik di danau toba ini semakin dikenal orang banyak.