MASIGNASUKA101
7168738000188950837

Gedung Lonsum (London Sumatera) - Saksi Bisu Medan Era 90-an

Gedung Lonsum (London Sumatera) - Saksi Bisu Medan Era 90-an
Add Comments
5/06/2020
Sejenak meninjau Gedung Lonsum di jalan Ahmad Yani, Kesawan, Medan, Indonesia atau Gedung London Sumatera adalah gedung yang digunakan sebagai pusat perkantoran oleh perusahaan asal Inggris yakni PT PP London Sumatera Tbk.

Julianhuis yang menjadi Gedung London Sumatera merupakan saksi bisu sejarah panjang kota Medan dari masa ke masa. Bangunan tua peninggalan Belanda di Komplek Kesawan Square tersebut, ikut mewarnai jejak historis Tanah Deli semenjak era 90-an hingga sekarang.
HIGHLIGHT: GEDUNG LONSUM
Adapun pendiri Gedung Lonsum, David Harrison merupakan pengusaha asal Britania Raya. Gedung berlantai 4 tersebut dibangun tahun 1906 untuk keperluan manajemen perusahaan Harrison & Crossfield Company (H&C) yang dimilikinya bersama Joseph Crosfield dan Smith Harrison.

Kendati tidak dikenai tiket masuk, mengunjungi Gedung Lonsum tidaklah bebas. Setiap wisatawan harus mendapatkan izin akses dari pengelola dengan syarat-syarat tertentu. Namun, kalian bisa menikmatinya dari luar bangunan.

Perjalanan Gedung London Sumatera (Lonsum)

gedung lonsum london sumatera
gedung lonsum saat malam hari - image travelingmedan.com
Setiap bangunan tua di Medan yang merupakan peninggalan kolonial Belanda memiliki tahun-tahun bersejarah. Pada tabel berikut, kami sajikan Gedung London Sumatera yang sekiranya dibutuhkan para pembaca entah untuk keperluan pembuatan makalah wisata.
Gedung Lonsum (London Sumatera)
Tahun Bersejarah 
Deskripsi
1906 Babak awal pembangunan Gedung Lonsum, semula dinamai Julianahuis
1910 Merupakan tahun pertama gedung perkantoran tersebut dipakai oleh Harrison & Crossfield Company (H&C).
1982 Gedung beserta aset-aset perusahaan H&M berpindah tangan setelah dijual kepada Sime Darby, sebuah perusahaan internasional dari Malaysia.
1994 London Sumatera Plantation Ltd membeli seluruh saham dan kepemilikan aset perkebunan Sime Darby. Semenjak itu, nama Gedung Julianahuis pun diubah.
Dari tahun 1994 hingga tahun 2020, gedung peninggalan Belanda yang berada di kawasan Kesawan tersebut seterusnya dimiliki oleh PT. PP London Sumatera. Kendati demikian, destinasi heritage ini telah ditetapkan Pemko Medan sebagai cagar budaya kota.

Fakta-fakta Menarik di Gedung London Sumatera

gedung lonsum
gedung lonsum atau london sumatera adalah salah satu potret wisata tempo dulu di medan
Potret Gedung Lonsum tempo dulu dan sekarang tidaklah jauh berbeda. Atmosfir bangunan Belanda bergaya art deco khas Eropa di abad ke-19 tetap kokoh meski telah berumur 114 tahun. Berikut ini kami hadirkan juga beberapa fakta menariknya.

1. Gedung Berlift Pertama di Pulau Sumatera
Dari sekian banyak gedung tua di Medan, inilah satu-satunya yang sedari pertama dibangun sudah diberi fasilitas lift. Bahkan di Pulau Sumatera, Indonesia sendiri, Tempat wisata heritage tersebut bisa dikatakan sangatlah modern pada masanya. Pasalnya, lift itu menjangkau kelima lantai, dari lantai 1 sampai ke bagian puncak.

2. Belum Pernah Direnovasi
Meskipun sudah berusia lebih dari seabad, belum pernah terjadi revitalisasi Gedung London Sumatera. Karena itu, keaslian obyek wisata di Medan berupa bangunan kuno ini bisa dibilang masih 90 persen. Kecuali perbaikan di beberapa ruangan.

3. Seusia dengan Ratu Juliana
Gedung yang indah ini dibangun bertepatan dengan kelahiran Ratu Juliana di Inggris. Itulah salah satu alasan kenapa gedung ini diberi nama Juliana Building oleh David Harrison sebelum akhirnya nama itu diubah menjadi Gedung Lonsum.

4. Landmark Kota Medan
Keindahan bangunan kuno yang merupakan saksi bisu era 90-an di ibu kota Sumatera Utara ini tak jauh berbeda dengan Rumah Tjong A Fie dan Balai Kota Lama. Karenanya, oleh pemerintahan kota, dijadikan sebagai situs sejarah sekaligus simbol visual yang menandai kota Medan.

Aktivitas Wisata

gedung lonsum
image via @woi.mams
Lantaran tidak sembarangan bisa masuk dan berwisata ke Gedung London Sumatera, maka lebih banyak wisatawan memilih untuk memandanginya dari luar saja. Toh, eksteriornya juga menawarkan seni bangunan Eropa yang memesona.

Gedung tersebut sering kali terpilih jadi objek foto kota tua di Medan. Meski pemandangannya tak lagi begitu sempurna karena dihalangi oleh baliho dan tiang listrik. Tak jarang juga dijumpai fotografer yang mengambil foto prewedding disini.
Baca Juga: 5 Gereja Tertua di Medan yang Indah dan Klasik
Setelah melihat keseluruhan gedungnya dari luar, teman TM bisa beranjak ke spot kuliner Merdeka Walk. Sembari berjalan ke pusat jajanan itu, kamu dapat menengok deretan bangunan tua yang masih bertahan di kawasan Kesawan.

Lokasi

Terletak di jantung kota, keberadaan Gedung London Sumatera mudah ditemukan karena akses ke lokasi dapat ditempuh dengan menggunakan transportasi publik. Tempat wisata ini beralamat di Jl Jendral Ahmad Yani, No 2, Kesawan, Medan Barat, Kota Medan, Sumatera Utara.



Bernostalgia tentang eksotika Medan di era 90-an, Gedung London Sumatera menjadi spot yang bisa kamu kunjungi. Selain menawarkan keindahan bangunan bergaya Eropa, destinasi heritage di tengah kota ini juga memberikan pengalaman berlibur yang sarat akan sejarah.
TMC

Halo, thank you for visiting our official site: travelingmedan.com -