Batu Marompa dalam bahasa Batak artinya batu yang menggendong. Sebutan itu berasal dari bentuk kedua batu yang bila diperhatikan posisinya terlihat berdempet. Diceritakan oleh warga di Tamba Dolok, ada kisah tersendiri dibalik asal-usul nama tempat tersebut.
Batu Marompa
Merupakan spot liburan terbaru yang terletak di Desa Tamba Dolok, Kecamatan Sitio-tio. Area tersebut dikelilingi juga dengan pemandangan alami khas ketinggian lho. Supaya perjalananmu kali ini lebih asik, sepertinya lebih bagus menyimak info berikut yuk!Harga Tiket Masuk
Untuk menikmati pesona di Batu Marompa yang sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan penikmat wisata baru. Pengunjung tidak dipungut sepeserpun biaya. Hanya saja, pendatang akan dikenai biaya untuk parkir kendaraan saja.
Harga Masuk Batu Marompa
| |
---|---|
Tiket umum | Rp0.- (gratis) |
Jadi, bagi yang berkunjung ke Batu Marompa tidak akan keluar uang sih. Mumpung masih masih gratis, kamu pasti nggak mau ketinggalan trend wisata yang lagi naik daun ini, kan? Karenanya, buruan deh datang ke daerah berdataran tinggi dengan udara segar nan menyejukkan ini.
Akses ke Lokasi
Mengacu pada Google Map, Batu Marompa dapat ditempuh dengan mudah, sejauh dari Kota Medan. Di ruas jalan menuju Huta Tamba, terbentang hamparan hijau danau kebanggaan Samosir. Setelah berbelok, pemandangan akan terganti dengan pemukiman penduduk.Jalan ke lokasinya belum bisa dibilang bagus ya. Perlu perbaikan di sana-sini supaya wisatawan lebih enjoy. Apalagi daerah ini punya beberapa tempat menawan dengan pemandangan cantik yang sepertinya bakal booming jika dipromosikan. Sayang sekali jika pengunjung kecewa lantaran terkendala akses.
Secara manual, rute ke Batu Marompa dapat melalui jalur Tele. Sesampainya di panatapan, kemudian ikuti jalan turunan, temukan simpang ke arah Desa Tamba Dolok. Setelah itu lanjut lagi ke kampung Huta Tamba. Dari sini, letaknya sudah lumayan dekat, tapi perlu naik ke atas alias trekking satu jam lagi ya.
Daya Tarik dan Aktivitas di Batu Marompa
Dibilang objek wisata sih nggak juga ya, soalnya Pemkab dan Dispar setempat belum menambahkan Batu Marompa dalam daftar destinasi. Tapi mumpung lagi hits, tak salah juga kalau didatangi. Sekalian penyegaran diri usai terkungkung lama di rumah.1. Berfoto di Atas Batu
![]() |
batu marompa jadi objek wisata di tamba dolok - image via instagram/tricinta05 |
Kalau nekat berfoto di tepian, wajib berhati-hati ya, soalnya di sini belum ada pengamanan. Jangan gara-gara berselfie pulangnya tinggal nama. Walaupun bukan yang ekstrim banget. Pastikan tidak buru-buru naik ke atas setelah 1 jam trekking, coba kumpulin napas dulu baru berpose.
Berdiri di tepian ini, mata akan menyapu pemandangan aduhai. Di bawah sana terlihat rumah-rumah warga Huta Tamba. Di bagian paling jauh, danau dengan bentang alamnya pun tampak sangat amazing. Melihatnya dari ketinggian bakal bikin nagih!.
2. Cerita Batu Marompa
![]() |
image via anjas putra gurning |
Lantaran mereka berdua tidak peduli nasihat tetua atau larangan adat lokal. Akhirnya pasangan tersebut berubah menjadi batu. Oleh penduduk Huta Tamba, batu tersebut diberi julukan Batu Marompa yang sekarang lagi kita bahas.
Itu versi legenda-nya, mungkin akan berbeda bila ditelisik dari sisi keilmuan. Bisa saja material itu justru terbentuk akibat lepasan magma Gn. Toba ribuan tahun silam yang terjadi di seputaran Desa Tamba Dolok. Tapi perlu riset mendalam lagi kalau soal ini.