Museum Tsunami - Lokasi:Jl. Sultan Iskandar Muda, Sukaramai, Kec. Baiturrahman, Banda Aceh ( Lihat: Peta) -Telp: (0651) 40774 - Harga Tiket Masuk: Rp10.000 - Jam Buka: 09.00 - 16.00 (Senin s/d Minggu).Terdapat beberapa negara di berbagai belahan dunia yang membuat museum tsunami. Seperti di Phuket Thailand, Sri Lanka, Hawai dan Kerala India. Namun, Indonesian tempat tinggal kita tak ketinggalan, bahkan bisa dikatakan jadi pioner lewat Museum Tsunami Aceh.
Museum Tsunami Aceh, the first of it's kind in Indonesia, sehingga menjadi populer dengan arsitektur Rumoh Aceh As Escape Hill. Sebuah desain yang sengaja diciptakan untuk mereflesikan terjadinya gelombang tsunami dan gempa bumi hebat pada 16 tahun silam.
Museum Tsunami Aceh adalah sebuah museum yang menjadi gedung bersejarah di Provinsi Aceh. Museum yang telah mendapatkan banyak kunjungan wisatawan dari dalam dan luar negeri ini dirikan tanggal 17 Agustus 2007 oleh BRRAN dan Kementrian ESDM dengan dana sebanyak 140 miliar bersumber dari pemerintah. Setelah dibangun, museum kemudian diresmikan sekaligus dibuka oleh Susilo Bambang Yudhoyono pada 27 Februari 2009.
![]() |
the museum tsunami aceh - image via instagram/rifai.sn - adinahuy |
Harga Tiket Masuk Museum Tsunami Aceh
Dikutip dari lama resmi, harga tiket untuk bisa memasuki museum dibanderol berdasarkan usia dan latar belakang si pengunjung sendiri. Sehingga tiket yang dikenakan sekarang dibedakan atas 4 tipe yakni bagi pelajar, dewasa, turis mancanegara dan anak-anak.
TIKET MUSEUM TSUNAMI ACEH 2020
| |
---|---|
Jenis Tiket | Harga |
Tiket anak-anak | Rp2.000 |
Tiket dewasa Pelajar Mahasiswa | Rp3.000 |
Tiket turis mancanegara | Rp10.000 |
Jam Operasional
Bagi Anda yang bertujuan untuk studi tour dari sekolah, instansi pendidikan atau sekedar berwisata biasa. Museum yang berlokasi di Banda Aceh ini dibuka dari hari senin sampai minggu. Tepatnya mulai pukul sembilan pagi sampai lima sore.
JAM BUKA MUSEUM TSUNAMI
|
|
---|---|
Setiap hari Senin s/d Minggu | 09.00 - 16.00 |
Koleksi dan Aktivitas Wisata
Museum Tsunami Aceh berguna untuk pendidikan geologi dan sejarah dikarenakan koleksi yang dimilikinya sangat informatif. Wisatawan dapat mempelajari sederet hal menarik yang tak akan ditemukan di museum lainnya di Indonesia.Dilihat dari luar, museum yang diarsiteki oleh Ridwan Kamil ini seperti sebuah bahtera kapal berukuran besar. Sedangkan di dalam tersimpan koleksi sejarah terkait gempa bumi dan tsunami yang meluluhlantahkan Nanggroe Aceh Darussalam.
Secara garis besar museum terbagi ke dalam beberapa ruangan yang menempati seluruh lantai. Setiap ruangan punya fungsi dan koleksi benda yang berbeda pula. Apa saja yang ada di Museum Tsunami Aceh ini?
1. Ruang Renungan dan The Light of God
![]() |
lokasi: lantai 1 museum tsunami - image via abulyatama.ac.id |
Dalam ruang renungan misalnya, akan ada lorong jalan yang disengaja berukuran sempit, hanya pas-pasan untuk dilewati 1 orang. Dinding ruangan dibuat dari batu yang dialiri air. Lorong itu tidak terlalu panjang, tapi atmosfirnya memberi sensasi seperti berada di tengah gelombang tsunami.
Ruangan selanjutnya yang akan dimasuki adalah Memorial Hill, dari segi desain, ruangan ini sangat berbeda dengan ruangan sebelumnya. Pasalnya, 80 % material yang dipakai ialah kaca. Di sinilah wisatawan bisa mendapatkan informasi lengkap tenteng tsunami.
Di ruangan "The Light of God" kita akan terkesima akan indahnya sebuah museum. Di sini terdapat desain "Space of Sorrow" yang unik dan sering dipakai berfoto oleh pengunjung. Penerangannya sangat maksimal, pengunjung dapat melihat jelas nama-nama korban tsunami Aceh yang diabadikan di dinding khusus.
2. Tsunami Exhibition Room
![]() |
ruangan di museum - image via instagram/quaneishadewi |
Lantai dua sepenuhnya dijadikan sebagai ruang pameran sekaligus audio visual bagi pengunjung. Biasanya, jika yang berkunjung adalah pelajar atau mahasiswa, maka akan ditampilkan bagaimana gambaran atau proses terjadinya tsunami mulai dari sebelum, sedang terjadi dan akhir perjalanan tsunami.
3. Lantai Akhir, Ruang Geologi Dll.
![]() |
image via gotripina |
Di ruang geologi, kita akan disodori ilmu tentang kejadian yang berakibat terhadap kerusakan bumi yang diperlihatkan lewat display interaktif. Selain itu, tersimpan juga beberapa peralatan simulasi gempa, diorama menarik dan lukisan di lantai 3 ini.
Museum Tsunami Aceh menjadi salah satu objek wisata visioner, dikatakan demikian karena lantai 4 atau tingkat akhir gedung ini dipersiapkan untuk mengantisipasi seandainya terjadi lagi tsunami pada masa mendatang. Namun, ruangan ini tidak dibuka kepada khalayak dan bersifat tertutup.
Setelah selesai menjelajah lantai tiga sekaligus menandai berakhirnya tour di Museum Tsunami ini.
Lokasi
Museum ini terletak di Jl. Sultan Iskandar Muda, Kelurahan Sukaramai, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh. Letaknya diapit oleh Taman Putroe Phang dan Tugu Tsunami Blang Padang. Tak jauh di bagian depan terdapat Taman Sultan.Untuk menuju museum dari terminal kedatangan Bandara Sultan Iskandar Muda dapat dicapai dengan 17,4 kilometer dengan lama perjalanan 24 menit. Wisatawan dapat menggunakan shuttle bus atau angkot dari aiport langsung ke tempat ini.