Nama Pantai Linau, tidaklah asing lagi bagi warga Kaur. Tempat ini selain dikenal akan pasir pantai hitam dengan air jernihnya, didapati juga atraksi wisata kuliner unik, yaitu menangkap gurita menggunakan alat tradisional untuk kemudian diolah jadi sate.
Saat berkunjung ke Pantai Linau, liukan pasir putih dan hitamnya adalah tempat bermain yang asyik. Kita seolah berada di salah satu pantai terindah Indonesia dengan kombinasi atraksi unik yang selama ini luput dari perhatian wisatawan nusantara.
Harga Tiket Masuk Pantai Linau
Tentu akan ada tiket masuk bagi wisatawan yang hendak mendatangi pantai ini. Namun, nominalnya tidak akan bikin rugi. Dengan lima ribu rupiah saja, kamu sudah bisa menyusuri pantai, berjalan-jalan ke Pelabuhan Laut Linai Bintuhan, bermain air dan berenang di sesuka hati.
Tiket Masuk Pantai Linau 2020
|
|
---|---|
Tiket normal | Rp5.000/pengunjung |
Lokasi
Perjalanan menuju Pantai Linau Bengkulu memang agak melelahkan. Lokasinya ada di Desa Linau, Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu. Dari ibukota bisa sampai 5 jam dengan rute tercepat sepanjang 221 kilometer saat lalu lintas sedang normal.Agak lama juga ya? Mungkin itu juga sih yang jadi alasan wisatawan agak enggan ke sini. Tetapi bagi muda-mudi Kab. Kaur sekitarnya, pantai di dekat Pelabuhan Bintuhan ini menjadi spot nongkrong nan Instagramable yang ramai setiap harinya.
Aktivitas dan Daya Tarik
Lantas, apa saja yang menarik dan kegiatan wisata bagaimana bisa dilakukan di sana? Check this out!1. Menikmati pantai bersih tanpa sampah
![]() |
pantai linau adalah objek wisata andalan kabupaten kaur - image @adi.tenardi/instagram |
Penampakan pantai yang bersih di Kaur ini tentu saja membuat setiap pengunjung rileks dan meninggalkan kesan mendalam. Secercah keindahan yang ditampilkan seolah menambah daya magis pantai dengan lingkungan bersih tersebut. Semua terasa adem dan menyejukkan.
Sebidang pasir lapang di pantai dekat Pelabuhan Bintuhan yang menjadi halaman dapat dipakai untuk membiarkan pikiran beristirahat sejenak. Terdapat juga batu balok persegi empat untuk tempat duduk. Hanya saja, sering kali hewan ternak milik warga berkeliaran di beberapa sudut pantai.
2. Menangkap dan menyantap sate gurita
![]() |
sate gurita kaur |
Gubug-gubung warung makan sederhana di sini, menyediakan makanan spesial Kabupaten Kaur, sate gurita namanya. Saat teman Travelingmedan berkunjung, kalian bisa mengikuti aksi nelayan yang menangkap ikan gurita. Ketika sudah puas dengan hasil tangkapan, pemilik warung lah yang akan memasakkannya.
Kuliner gurita juga turut memperkuat destinasi wisata pantai Linau Kaur. Tempat ini menjadi spot berburu makanan bagi warga maupun wisatawan pendatang. Sembari mengunyah lezatnya sate, kita bisa melihat kesibukan sekelompok nelayan. ada yang mengangkut ikan, membersihkan perahu hingga mengayuh kapal ke pelabuhan Bintuhan.
3. Berenang di tepian pantai
![]() |
image @vobipranata |
Perahu motor yang ditumpangi akan membawamu ke titik snorkeling. Tetapi pesona bawah lautnya tak sama seperti Pulau Bunta karena sebagian kawasan ini sudah digunakan sebagai area Pelabuhan Bintuhan yang sedikit banyak memengaruhi kondisi terumbu karang.
Mengunjungi Pantai Linau ibarat melakukan perjalanan di markah kecil dari Kabupaten Kaur. Semua dapat disaksikan sekaligus, seperti pelabuhan yang difungsikan untuk transportasi, pantai bersih dan biru hingga mencicipi gurita yang maknyus di lidah.