MASIGNASUKA101
7168738000188950837

Air Terjun Lau Cingkam dan Rante Besi, Pesona Wisata Tigalingga

Air Terjun Lau Cingkam dan Rante Besi, Pesona Wisata Tigalingga
Add Comments
10/06/2025
Berwisata sejenak ke Tigalingga maka sederet tempat menarik bisa dijumpai. Seperti Air Terjun Lau Cingkam di Gunung Sitember dan Sampuren Rante Besi, duah buah tempat wisata tersebut menyajikan eksotika alam yang tak terbantahkan indahnya. Sangat direkomendasikan bagi yang butuh suasana menyegarkan.

Dari segi wisata, sebagai wilayah yang masuk wilayah kecamatan di kabupaten Dairi, Tigalingga merupakan salah satu daerah yang wajib dikunjungi untuk kegiatan wisata. Sementara dari segi budaya, pakem adat-istiadat yang dipakai oleh penduduknya, kultur Karo terasa kuat. Terutama di kawasan Tanah Pinem, Pegagan Hilir dan Lau Juhar.

Keunikan wisata alam dan pakem budaya tersebut menjadikan pesona Tigalingga menarik untuk diulik dari berbagai sisi. Oleh pesona itu pula, maka tak heran jika cukup banyak wisatawan menyambangi Air Terjun Lau Cingkam yang merupakan destinasi unggulan di kecamatan tersebut. Sekaligus mengunjungi Rante Besi sebagai penutup perjalanan.

Berikut ulasan selengkapnya

1. Air Terjun Lau Cingkam

lau cingkam
Lau Cingkam merupakan objek wisata air terjun yang populer di Gunung Sitember. Tempat ini sempat viral di media sosial dan banyak diburu oleh para traveler. Tak sedikit pula jauh-jauh touring dari Medan untuk bisa menikmati pesona tersembunyi itu.

Perjalanan ke air terjun Lau Cingkam memang memakan rute cukup panjang dari Kota Sidikalang saja, setidaknya kita harus menempuh jarak 40 kilometer lagi. Ibarat sedang berpetualang, jalan yang sedikit kopak-kapik dan belum bagus pun menjadi tantangan.

Serupa dengan Rante Besi, Air terjun di desa Gunung Sitember tersebut menawarkan pemandangan eksotik. Dari puncak bebatuan terjal, kucuran air yang deras turun dan membentuk kolam pemandian di areal bawah. Sensasi berendam di kolam itu pun sangat menakjubkan, airnya terasa dingin dan seolah menangkal panasnya udara Tiga Lingga.

Tiket masuk ke air terjun Lau Cingkam pun tidak mahal, setiap pengunjung hanya diminta membayarkan biaya retribusi sebesar Rp5 ribu per orang. Sayangnya, fasilitas dan amenitas wisatanya memang perlu mendapat perhatian dari pihak berwenang.

Para pengunjung biasanya menghabiskan waktu kunjungan dengan berswafoto. Sebagian lagi memilih untuk mandi-mandi dan menyaksikan eloknya alam sekitar. Jika diperhatikan lebih seksama, tinggi sampuren air terjun Lau Cingkam sekitar 15 meter.

Goa Kendet Liang ialah destinasi lainnya yang bisa kita eksplor di desa G. Sitember ini. Menariknya, gua yang belum diketahui panjangnya tersebut sudah menjadi objek wisata andalan Tigalingga semenjak dahulu.


2. Air Terjun Rante Besi

air terjun rante besi via suchanta ginting
Air terjun Rante Besi menjadi tujuan wisata selanjutnya yang tidak kalah asik untuk dikunjungi. Nama desa sekaligus obyek ini mengingatkan kita tentang rantai dan besi. Mungkin ada sejarah lain di balik itu. Yang jelas, pesonanya perlu disusuri para penikmat alam.

Sampuren Rante Besi lebih eksotis dari pada objek wisata sebelumnya. Siap-siap terpana oleh air terjun berketinggian 70 meter yang memanjang dan bertingkat. Pesona magis yang ditawarkan membuat kita bersyukur dilahirkan di tengah permainya Indonesia.

Untuk sampai ke air terjun itu, kita harus sedikit benar-benar siap mental. Pasalnya, dari Desa Rante besi ke lokasi sampuren harus menyusuri jalan sekitar 5,5 jam. Apalagi sarana transportasi ke sana belum ada sama sekali sehingga harus diakses dengan menggunakan kendaraan pribadi.
tiga lingga
Lantaran tak banyak diketahui orang, sampuren tersebut menyimpan keindahan luar biasa. Pesonanya masih sangat asri dan banyak dikerumuni oleh pepohonan hijau. Letaknya eolah terkepung di tengah permadani alam yang begitu menawan.

3. Destinasi Terdekat Tiga Lingga
Mengeksplor sederet wisata di Tiga Lingga lainnya, kita masih punya spot-spot menarik. Seperti Gua Lau Iput, Lae Belulus, tanaman Bunga Bangkai di desa Lau Pakpak, pemandian kampung jawa bawah, Mar Bisuka Km-12 serta peninggalan bersejarah tank Belanda.


Sekembalinya ke ibukota kecamatan yakni kota kecil Tigalingga, beberapa kuliner khas daerah ini nikmatnya tiada tara yaitu durian. Durian Tigalingga menjadi hidangan penutup usai menyusuri keelokan alamnya.
TMC

Halo, thank you for visiting our official site: travelingmedan.com -