Pesona objek wisata Namo Karang bahkan nyaris jarang dikunjungi wisatawan sama sekali. Potensi alam tak terjamah ini bisa membantu kamu untuk beralih dari destinasi penuh sesak turis dan menyingkir ke Desa Kidupen.
Suasana yang tenang di tengah Pemandian Namo Karang dengan suara gemericik air akan membuat kita relaks. Pun, karakteristik alam yang uniknya tak akan terlupakan ketika kamu mengunjungi pemandian di Karo yang masih tersemvunyi ini.
1. Lokasi Namo Karang
![]() |
namo karang - image via @samuel_uda |
Eits, tempat wisata di Tigabinanga ini sudah bisa diakses dengan menggunakan kendaraan umum. Selain bus desa, terdapat angkutan tradisional khas Sumut yaitu becak motor. Mereka biasanya menunggu sewa di tugu jagung. Tetapi kalau kamu memilih transportasi pribadi, tentu akan lebih efisien.
Setibanya di lokasi, para warga desa yang ramah akan menyambut kamu serta menjelaskan tentang pemandian alam di Kabupaten Karo ini.
2. Tawarkan Pemandian Alam dan Bentang Persawahan
![]() |
namo karang kidupen |
Berangkat dari fakta tersebut, maka tidaklah sulit menemui suasana persawahan yang menyihir pengunjung dengan pesona hijaunya. Bagi wisatawan yang berasal dari kota, Bayangkan bagaimana rasanya ketika kamu dikelilingi sawah hijau, pastinya menyegarkan!
Selain relaksasi di tepi sungai Tigabinanga, kamu tak boleh melewatkan kegiatan berenang dan mengikuti gerak sungainya yang indah. Meskipun pemandian alam ini termasuk dangkal, ada titik tertentu yang kedalamannya hingga 4 meter. Karena itu, jangan abaikan aturan dari pengelola ya.
Baca Juga: Tempat Wisata di Karo yang Menarik, Unik dan Recommended
3. Berburu Foto Demi Pemandangan yang Spekta
![]() |
desa kidupen, juhar, karo - image via @riyadibaroes |
Jika berkunjung saat padi yang ditanam di sawah baru berusia 2 bulan. Kamu tak akan perlu bersusah payah untuk mendapatkan gambar yang bagus. Sebenarnya setiap sisi obyek wisata ini menyajikan panorama spektakuler, bahkan ketika musim panen telah tiba.
Bertepatan dengan musim panen, kamu bisa menyaksikan momen berkesan yang tiap tahunnya diadakan oleh penduduk desa yaitu tradisi Gendang Guro-guro Aron, sebuah tradisi para petani dan warga dalam menyambut kerja tahun Desa Kidupen.
4. Fasilitas dan Tiket Masuk
Wisata pemandian alam di Karo ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Jika memutuskan untuk berakhir pekan ke sini, siapkanlah biaya untuk tiket masuk sebesar Rp5.000,- per orang.Sementara waktu, Namo Karang Si Malem sudah dilengkapi beberapa fasilitas standar seperti warung, pondok dan para pedagang yang menjual beragam minuman dan makanan ringan dengan harga relatif murah. Kabarnya, Desa Kidupen sendiri sedang disiapkan menjadi desa wisata di Sumatera Utara. Kemungkinan besar sarana yang akan bertambah banyak.
Ketika jalan-jalan ke Namo Karang yang indah dengan wisata sungai dan pemandian alamnya, kamu jangan hanya berfoto-foto saja ya. Kamu harus banget merasakan kesegaran air sungainya.