Sekarang, destinasi wisata yang terpaksa ditinggalkan oleh warga setelah dibabat tsunami pada pertengahan 2004 silam ini hanya menyisakan puing-puing bekas pemukiman warga dan kebun kopra yang luas. Tak ketinggalan, terumbu karang yang alami.
Di Pulau Bunta, segala sesuatunya memiliki daya pikat. Tak salah jika banyak backpacker berkunjung untuk mengenal dan melihat lebih detail keindahan terumbu karang dan pantainya. Belum lagi pemandangan Pulau Nasi dan Sabang yang bisa dinikmati viewnya dari gampong (kampung) ini.
Lokasi Pulau Bunta
Pulau Bunta sendiri terletak di Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar. Pulau ini berjarak sekitar 85 km dari Banda Aceh. Untuk bertolak ke sana, Anda harus menyeberangi perairan selama empat puluh tujuh menit sampai 1 jam. Perjalanannya cukup singkat, bukan?Namun, lokasi Gampong Pulo Bunta yang tak dihuni masyarakat ini berada di patahan arus samudera Aceh. Karena itu perjalanan bisa lebih panjang apabila kapal boat atau perahu harus melintasi ombak yang sedang bergejolak.
Simak Juga: Hutan Mangrove Langsa
Cara dan Biaya ke Pulau Bunta
Pulau Bunta, destinasi wisata tak berpenghuni di Aceh - Image: @wahyu_ra |
Tempat penyewaan kapal dapat dicari di Desa Ujong Pancu, Peukan Bada. Biaya yang ditawarkan untuk pulang-pergi sekitar Rp750 sampai Rp800 ribu. Kecuali Anda ingin bermalam di pulau terpencil ini, harga sewanya akan dinaikkan. Untuk menekan pengeluaran, lebih bagus mengajak komunitas atau rombongan. Karena ruang kapalnya bisa dimasuki 20 penumpang.
Keindahan pulau di Peukan Bada ini tak akan menjadikan perut kita kenyang, kan? Makanya biaya logistik perlu dipertimbangkan. Bawa saja bekal makanan seperlunya, sementara untuk kebutuhan air minum sudah ada sumber air tawar di pulau terpencil ini. Satu lagi, pastikan membawa alat camping.
Destinasi Wisata Pulau Bunta
Fakta menariknya adalah, masyarakat Gampong Pulo Bunta yang migrasi ke Banda Aceh tak meninggalkan pulau dengan luas 182 ini begitu saja. Warga sengaja mengubah lahan yang mereka miliki menjadi areal perkebunan kelapa.Sepeninggal mereka, pulau menawan ini seolah tak bertuan untuk beberapa tahun. Keelokannya pun semakin bertambah sehingga jadi rujukan utama bagi backpacker yang membutuhkan tempat wisata menenangkan. Flora dan faunanya juga tak membahayakan, hewan melata seperti ular atau lainnya diklaim tak ada di pulau ini.
1. Bukit Teletubies di Atas Pulau Bunta
bukit di pulau - image via @khalilmnzza_ |
Punggung bukit dan daratan di Gampong Bunta memiliki bentuk khas. Jika dilihat lewat video atau gambar udara, tampilannya seperti hewan dari daerah gurun pasir. Visual itu pula yang dipercaya kuat jadi asal-usul terbentuknya nama pulau ini.
Berdiri di atas bukit hijau yang menyelimuti pulau akan membuat wisatawan leluasa menengok ke berbagai arah. Termasuk, menyaksikan indahnya susuran ombak biru yang memecah batu karang di tepi pantai.
2. Batu Karang dan Pantai dengan Terumbu Karang
pemandangan pulo bunta - image via instagram/khairunjannah09 |
Memutuskan rekreasi ke Pulau Bunta sepertinya tak cukup bila pergi kemudian langsung pulang ke Aceh Besar. Singgahlah lebih lama, menginap meski hanya semalam di dalam tenda. Kemudian rasakan liliput malam dan milky way menghiasi langit malam.
Pagi harinya, masih ada aktivitas wisata yang tersisa, yaitu menyusuri pulau dan memandang dari mercusuar. Berada di spot ini, Anda akan ditakjubkan dengan lekuk pulau Nasi dan Pulau Weh di seberang laut tanpa harus memakai kamera tele.
Dari berbagai situs berita dan media online yang kami himpun, Pemprov Aceh sendiri sudah meminta eks warga untuk kembali ke pulau yang selama bertahun-tahun tak berpenghuni ini. Fasilitasnya semakin ditambah, termasuk dermaga kapal.