Goa Lobang Kacamata | Alamat: Lebong Tambang, Lebong Utara, Kabupaten Lebong, Bengkulu 39264 (Peta Lokasi) | Jam Buka: 09.00 - 17.00 WIB | Harga Tiket: Rp0 | Atraksi Utama: Susur Goa, Sejarah dan Pemandangan Alam |
Goa Kacamata adalah sebuah goa dengan dua lobang besar yang terbentuk akibat galian tambang emas yang menciptakan lorong bawah tanah. Goa yang memiliki panjang lebih dari 15 meter ini populer sebagai objek wisata caving di Bengkulu.
Tangga besi sebagai akses masuk ke Lobang Kacamata menjadi penyambut wisatawan yang datang berkunjung. Goa ini tidak hanya menawarkan aktivitas susur goa, pemandangan hijau khas hutan dengan sederet sejarah yang tersimpan membuat wisatawan bisa mendapatkan banyak pengalaman ketika berada di dalamnya.
Maka tak heran jika banyak pengunjung penasaran untuk datang kemari. Selain melihat keseluruhan isi yang ada di dalam goa, wisatawan juga dapat melihat bagaimana proses penambangan emas secara tradisional yang dilakukan warga Lebong sekitar.
Harga Tiket Masuk Goa Kacamata
Pengunjung tidak perlu menyiapkan biaya retribusi ketika berwisata ke goa ini. Setiap wisatawan baik lokal maupun turis mancanegara masih dapat menikmati keindahan goa Lobang Kacamata dengan harga tiket gratis alias free.
| Tiket Masuk Lobang Kacamata | |
|---|---|
| Harga | Rp0- |
Namun, kamu perlu memperhatikan waktu kunjungan yang tepat. Kendati disebut buka selama 24 jam di Google Map, Goa Lobang Kacamata hanya dibuka dari pukul 08.00 WIB pagi dan tutup pada 17.00 WIB. Jam buka ini ditetapkan karena seluruh area goa tidak diberi fasilitas lampu maupun penerangan.
Aktivitas di Goa Kacamata
Agar tidak keliru mencari lokasinya, harus diketahui jika kebanyakan warga Bengkulu, para penambang maupun masyarakat yang tinggal di sekitar bekas pertambangan emas, lebih sering menyebut goa ini dengan nama Lobang Kacamata Lebong.
Sejarah Lobang Kacamata
 |
| image credit: instagram/golan_anak_kost |
Hal itu dilakukan setelah kolonial Belanda mengetahui bahwa di dalam sana terdapat berjuta bahkan beratus ton kandungan emas murni. Setelah habis dikeruk dan dieksploitasi dari tahun 1900, bekas galian itu malah dibiarkan begitu saja.
Setelah hampir habis dieksploitasi penjajah selama bertahun-tahun, kemudian tempat tersebut dipakai masyarakat lokal dan para pendatang untuk menambang emas yang tersisa. Adapun aktivitas itu masih terus berlanjut sampai sekarang.
Menyusuri Keunikan Goa
 |
| image via: nurminsyah iin/googe map |
Akses ke dalam goa harus melewati salah satu dari dua lingkaran lobang berukuran besar yang jika diamati bentuknya mirip dengan kacamata. Inilah yang menjadi keunikan pertama yang dapat dilihat saat wisatawan berkunjung ke Goa Kacamata.
Lantaran goa tersebut berada di atas tebing, sehingga untuk bisa masuk ke dalam pengunjung harus menaiki tangga terlebih dahulu. Tangga yang dibangun oleh Pemkab Lebong tersebut cukup kokoh, anana pengunjung tidak perlu khawatir terjatuh.
Sesampainya di atas, wisatawan dapat menengok seluruh isi ruangan tanpa terkecuali. Terdapat cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan di goa ini. Spot tersebut sangat cocok dijadikan latar berfoto. Namun karena merupakan destinasi man made, maka tidak ada ditemukan kristal, stalagmit maupun stalagtit.
Dikelola Jadi Wisata Khusus
 |
| Image: Cherryna Aguspianto/Googlemap |
Mengingat nilai sejarah dan keunikan yang dimiliki, Pemkab melalui dinas pariwisata seperti dikutip dari Lebongkab.go.id - akhirnya mengembangkan goa ini sebagai destinasi minat khusus. Selain menyediakan tangga, ruangan di dalam pun sudah dipercantik.
Selain wisatawan bisa mengetahui betapa berlimpahnya cadangan emas di kabupaten ini. Pengunjung pun berkesempatan untuk menyaksikan aktivitas para penambang yang menggunakan peralatan tradisional untuk mendulang serpihan emas.
Ketika berdiri tepat di mulut goa yang dicat warna-warni, pengunjung akan disuguhkan pula dengan panorama menawan yang menyajikan pemandangan perbukitan hijau nan eksotik. Wisatawan dapat beristirahat sejenak di sana sambil menikmati pesona alam yang terbentang di depan mata.
Lokasi Lobang Kacamata
Goa ini terletak di Desa Lebong Tambang, Kecamatan Lebong Utara, Kabupaten Lebong, Bengkulu. Untuk menuju lokasi, gunakan peta yang sudah Travelingmedan sematkan di bawah ini.
Dari ibukota kabupaten ke lokasi memakan perjalanan 20 menit atau sekitar 11,7 km. Sementara dari arah bengkulu, perjalanannya akan lebih jauh, kurang lebih 5 jam. Namun, perjuangan akan terbayarkan setibanya wisatawan di sana.
