"Batu Marhosa adalah batu yang bisa bernapas di puncak tebing Pulau Samosir," Begitulah deskripsi yang akan diucapkan oleh warga lokal. Kendati tidak ada legenda atau kisah misteri yang mengawal obyek wisata budaya tersebut, namun banyak orang yang menganggapnya sakral.
Di arah serupa, kamu bisa sekalian mengunjungi destinasi historis lain yang memiliki hubungan dengan marga Tamba yaitu Mual Si Tamba Tua. Daripada bikin penasaran, langsung saja simak ulasan kami berikut.
Batu Marhosa
![]() |
batu marhosa |
Letak Batu Bernapas agak tersembunyi sehingga harus sedikit jeli memperhatikan posisinya yang berada tepat disi sisi kiri badan jalan. Suasana sepi benar-benar menyelimuti, lantaran tempat wisata ini sendiri memang jarang disinggahi wisatawan.
Karena pengunjung tidak dilarang untuk mendekat, kami akhirnya mencoba mengamati, sekaligus mencari tahu tentang keunikan Batu Marhosa yang ditumbuhi oleh lumut hutan basah itu. Dan hasilnya, ketika kami menjulurkan tangan ke celah bebatuan, pori-pori kulit pun terasa dihembus lembut oleh udara.
Fenome Batu Bernapas atau Batu Marhosa diduga berasal dari retakan dinding bebatuan karst Toba yang menciptakan lubang udara hingga ke Danau Toba. Sayangnya, ujung dari lubang tersebut belum diketahui sampai sekarang.
Baca Juga: Tempat Wisata di Pulau Samosir
Mual Si Raja Tamba Tua
![]() |
mual si raja tamba tua |
Lain hal dengan mual (baca: mata air) Siraja Tamba Tua, wisata budaya ini justru cukup sering dikunjungi para peziarah. Di sana dapat ditemukan beberapa tulisan dengan aksara Batak tentang garis keturunan dari Raja Tamba Tua dan Boru Malau, pada bilah kanannya terdapat juga tulisan lain yaitu Sitonggor, Lumban Tonga dan Lumban Toruan.
Selain menjaga tata krama, mata air Tamba Tua memiliki beberapa pantangan yang sejatinya wajib dipatuhi setiap pengunjung. Namun, wisatawan dibolehkan untuk mandi atau sekedar berendam di kolam keramat yang airnya tampak sangat jernih tersebut.
Baca Juga: Sejarah Batu Hobon - Cagar Budaya Batak di Lereng Sari Marihit
Lokasi
![]() |
pemandangan danau toba dari batu marhosa |
Sayangnya, transportasi ke Desa Parmonangan belum ada sama sekali. Jadi kita harus menggunakan kendaraan pribadi. Kalau jaraknya dihitung dari Pangururan, 1 jam 45 menit dengan rentang jarak sekitar 51.0 km. Akses ke sana lebih dekat ditempuh dari Tomok lantaran hanya terpaut 20 menit perjalanan saja.
Pemandangan super memesona Danau Toba yang bikin tarik napas sangking indahnya akan melengkapi perjalananmu menuju destinasi wisata unik tersebut. Beberapa destinasi di sekitarnya juga akan dijumpai, termasuk beberapa air terjun di sepanjang tebing jalan.