Taman bersejarah yakni Taman Ahmad Yani Medan sendiri beralamat di Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Jati, Seputaran Maimun, Sumatera Utara. Karena berada di kawasan perkotaan, ada banyak sekali pilihan angkot dari berbagai trayek menuju ke sana.
Kalau kata orang Medan, Taman Ahmad Yani adalah tempat rekreasi terbaik di mana pengunjung bisa mengandalkan fasilitasnya untuk kegiatan bermain, berolahraga atau sekadar duduk santai di area alun-alun taman digital seraya menikmati rerimbunan pohon yang tawarkan kesejukan alami.
![]() |
taman ahmad yani - via instagram/flatdrone |
Apa Saja yang Ada di Taman Ahmad Yani?
1. Patung/Monumen Ahmad Yani
Monumen besar di tengah taman yaitu Patung Jendral Ahmad Yani menjadi salah satu daya tarik yang sering kali dipakai pengunjung untuk latar berfoto. Tentu terbersit rasa ingin tahu mengapa dan kapan pula monumen rokoh bersejarah itu berdiri.
Satu-satunya Patung Jendral Ahmad Yani di taman Medan ini dibuat oleh seorang pekerja seni yakni Ki Heru Wiryono MH. Dalam penuturannya, monumen tersebut mulai dibangun pada 1965 yang rampung dikerjakan di tahun 1968, atau sekitar 3 tahun kemudian.
Sejarah dibuatnya patung atau Monumen Ahmad Yani berasal dari keinginan beberapa pihak lokal. Saat itu, Ki Heru Wiryanto lah yang diercaya untuk mendesain sekaligus membangunnya. Total biaya pembangunan yang diperlukan kala itu sebesar Rp65.000.000. Namun, proses pengerjaan sempat terhenti dan menuai konflik karena anggaran biaya yang dijanjikan tak kunjung cair pada masa itu.
Mungkin kalian sedikit bingung kenapa patung bersejarah itu kepalanya dibuat menghadap ke kanan dengan tangan yang menunjuk ke suatu arah, kan? Konon, kata Ki Heru Wiryono, ia ingin bentuk patung itu memiliki filosofi. Di mana maknanya adalah untuk mengajak muda ikut berjuang demi NKRI.
![]() |
patung di taman ahmad yani |
Selain letaknya yang dikelilingi oleh beberapa unit hotel seperti LePolonia Hotel & Convention dan Wisma Sudirman, taman hijau ini bersebelahan juga dengan RS Santa Elisabeth dan gereja tertua di Medan. Seru banget kan? pengunjung bisa tuh jogging sambil melihat spot-spot menarik di sekitarnya.
Taman ini bisa diakses dari empat jalan, pertama via pintu masuk utama yakni Jalan Sudirman, kemudian Jl. Slamet Riyadi, selanjutnya Jl H Misbah dan paling sering dipakai pengunjung yakni Jalan Imam Bonjol Medan. Kenapa? Karena parkiran untuk kendaraan lebih lapang dan luas.
Baca Juga: Kolam Renang Green Dim Park Medan3. Taman Anak
Pun taman ini dirancang ramah bagi anak-anak. Jadi pengunjung nggak perlu khawatir jika membawa si buah hati untuk libur kecil-kecilan ke mari. Orangtua dapat mengajak mereka berkeliling di komplek taman dan melakukan berbagai pemainan yang mengasikkan.
Kelebihan Taman Ahmad Yani di Medan adalah kawasannya yang dipadati oleh kuliner kaki lima. Para pedagang yang berbaris di pinggir jalan besar menyediakan jajanan dan minuman. Usai memesan, kita bisa meminta mereka untuk mengantarkannya ke tempat bersantai. Tapi jangan lupa memberi tahu di mana kalian duduk ya.
![]() |
image via fb/betarya butar-butar |
Tempat ini adalah lokasi sport yang asyik. Perlengkapannya komplit banget sob! Dari double swings sampai seesaw semua ada di sana. Semua itu boleh dipakai secara gratis. Tetapi tetap ingat untuk selalu menjaga dan tidak merusaknya ya. Soalnya, banyak taman di Medan yang perlengkapannya berhilangan dan rusak.
Owh iya, kamu hobi senam zumba, nggak? Kalau iya, Taman Ahmad Yani Medan bisa dijadikan pilihan lho. Setiap hari Sabtu dan Minggu, di sini selalu diadakan olahraga zumba mulai pukul 06:00 WIB hingga selesai. Meski yang ikut senam didominasi oleh kaum ibu-ibu dan gadis remaja, kaum pria pun bisa ikut kok. Nggak usah malu demi kesehatan.
Lantaran luas area taman tersebut mencapai 2 hektar lebih, maka pengunjung akan sangat leluasa melakukan ragam aktivitas olahraga terutama lari pagi atau sore. Kamu tak akan kepanasan karena seluruh area ditumbuhi oleh pohon besar. Terutama lapangan di sebelah jalan Imam Bonjol.